Gubernur Jambi, Al-Haris, meresmikan Pondok Pesantren Tahfiz Qur'an Al-Fatah di Desa Talang Duku, Kecamatan Taman Rajo, Muaro Jambi, pada Ahad (19/2). Acara peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti.
Dalam sambutannya saat Tabligh Akbar 1444 H di Masjid At-Taqwa, PPTQ Al-Fatah, Muaro Jambi, Al-Haris menekankan pentingnya pesantren sebagai lembaga pendidikan yang membentuk generasi berilmu dan berakhlakul karimah.
“Setiap berdirinya pondok pesantren, terbuka lebih banyak kesempatan bagi anak-anak untuk menimba ilmu dan membangun akhlak mulia. Ini menjadi langkah penting dalam mencetak generasi unggul,” ujarnya.
Ia juga berharap keberadaan pesantren dapat melahirkan pemimpin yang memiliki karakter ulama.
“Alhamdulillah, di Jambi telah berdiri banyak rumah Tahfidz dan pondok pesantren. Kami juga menjalankan program ‘Satu Desa Satu Hafidz Quran’ untuk lebih dari 1.500 desa. InsyaAllah, seluruh biaya pendidikan mereka akan ditanggung, sehingga mereka bisa fokus menghafal Al-Qur’an. Kami yakin, anak yang hafal Al-Qur’an tidak akan menganggur. Setidaknya, mereka bisa menjadi imam masjid di daerahnya atau bahkan mendirikan rumah tahfidz sendiri,” tambahnya.
Sementara itu, Pimpinan PPTQ Al-Fatah Talang Duku, Ustaz Mahfudz Nuzuli, menyampaikan bahwa pesantren ini merupakan cabang ke-40 dari jaringan Al-Fatah di Indonesia.
“Alhamdulillah, ribuan santri telah lulus dari pesantren ini, dan mayoritas dari mereka mengabdikan diri untuk negara dan bangsa,” katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa alumni pesantren telah mencapai prestasi membanggakan, termasuk menjadi imam masjid di Qatar saat perhelatan Piala Dunia di Doha tahun lalu.
Pendirian pesantren di Kecamatan Taman Rajo, lanjutnya, didorong oleh kebutuhan masyarakat setempat yang belum memiliki lembaga pendidikan serupa.
“Atas izin Allah, serta dukungan dari jamaah dan warga, akhirnya Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Fatah bisa berdiri di Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi,” jelasnya.
Acara peresmian turut dihadiri oleh Pendiri Pondok Pesantren Al-Fatah se-Indonesia, Imaam Yakhsyallah Mansur, serta Pembina Pondok Pesantren Al-Fatah se-Indonesia, KH. Abul Hidayat Saerodjie
Posting Komentar